6 Negara yang diprediksikan akan menjadi kuda hitam di Euro 2016, info terbaru dari Bolapro 6 Negara yang diprediksikan akan menjadi kuda hitam di Euro 2016 untuk anda yang Pro Bola, Berikut ini adalah berita sepak bola terbaru dengan judul 6 Negara yang diprediksikan akan menjadi kuda hitam di Euro 2016, selain itu masih banyak lagi berita bola lainnya pastinya update terbaru dan sedang hangat untuk dibicarakan. Dan dibawah ini adalah hasil skor akhir dan klasemen sementara selengkapnya
Bolapro.org – Euro 2016 tinggal menghitung hari, namun pada kenyataannya pesta Eropa itu akan sedikit banyak mengganggu kekhawatiran para pemain untuk bisa fit.
Bicara Euro 2016 yang akan berlangsung di Prancis, ada begitu banyak negara kuat yang terlibat di dalamnya. Sebelumnya ada beberapa negara kuat yang harus absen dari pentas tertinggi di Eropa ini, seperti Belanda yang memiliki pemain top seperti Blind, Wesley Sneijder dan Memphis Depay.
Selain juara bertahan Spanyol, ada beberapa negara kecil yang tidak bisa dikesampingkan dan mungkin akan menjadi kuda hitam.Dulu Yunani asuhan Rohagell pernah mengejutkan dunia dengan menjadi juara tanpa ada pemain bintang di dalam skuadnya. Dibawah ini kami memiliki 6 negara yang bisa mengejutkan di ajang 4 tahun sekali ini, siapa saja negara-negara tersebut, berikut diantaranya versi Bolapro.org :
- Albania

Beberapa pemain Albania tidak terlalu popular di kancah sepak bola Eropa dan bahkan jarang yang bermain untuk klub besar Eropa. Praktis hanya Lorik Cana yang namanya sudah dikenal publik lewat karirnya bersama Lazio.
Giovani de Biasi sebagai pelatih sukses meramu strategi yang tepat. Kualitas pemain Albania yang terbilang di bawah rata-rata mampu diatasi dengan baik. Darah Italia yang mengalir dalam dirinya sukses dipraktekkan dengan membangun lini pertahanan yang kokoh
Gaya bermain pragmatis yang diusung Biasi membuat tim besar semacam Denmark dan Portugal kewalahan. Dalam laga persahabatan Albania bahkan sukses membuat Prancis kesulitan. Dari dua laga yang dimainkan dengan tim berjuluk Ayam Jantan itu mereka meraih satu kemenangan dan satu imbang.
Ranking FIFA Albania juga terus mengalami kenaikkan. Kini mereka menghuni peringkat ke 22 ,terbaik sepanjang sejarah mereka bernaung di bawah FIFA. Albania sukses melenggang ke Final Euro 2016 di Prancis, kita harap mereka tak hanya sekedar menjadi tim pelengkap namun dapat menjadi kuda hitam yang diunggulkan.
- Islandia

Beberapa tahun ke belakang kita lebih mengenal Finlandia ketimbang Islandia. Tapi kini negara berpopulasi 329.100 juta penduduk itu sudah membuktikan kapasitasnya sebagai tim yang patut diperhitungkan di Eropa.
Islandia sejatinya dihuni beberapa pemain yang bermain di Liga top Eropa seperti Gylfi Sigurdsson (Swansea), Kolbein Sightorsson (Nantes) dan Emil Halfredsson (Hellas Verona). Lars Lagerback sukses menyulap tim ini menjadi tim yang patut diperhitungkan.
Pelatih kawakan yang pernah menangani timnas Swedia itu mampu menggabungkan talenta pemain asal domestik dan luar. Alhasil, kita dapat melihat sendiri bagaimana kesederhanaan skuad mereka mampu mengalahkan tim yang lebih difavoritkan seperti Turki dan Belanda.
Gylfi Sigurdsson menjadi aktor utama di balik strategi Lagerback. Pemain andalan Swansea menjadi top skorer tim dengan 5 gol. Sangat menarik melihat Islandia berkiprah di Euro setelah lolos dari babak kualifikasi. Ini akan menjadi bukti nyata jika sepakbola selalu berkembang dan tidak berjalan konstan.
- Wales

Jika mendengar kata Wales kita kerap membanding-bandingkannya dengan tim asal Britania lain seperti Inggris dan Republik Irlandia. Nyatanya kini ranking FIFA negara asal Ryan Giggs itu berada di atas kedua tim yang disebutkan tadi.
Chris Coleman dan Gareth Bale bisa dibilang adalah protagonis di balik kesuksesan Wales sampai sejauh ini. Meskipun memiliki pemain yang bermain di Liga Inggris tapi nyatanya track record Wales tetap sulit bersaing dengan negara lain. Tapi, kehadiran Coleman mengubah segalanya.
Pemain yang notabene diangggap pemain kelas dua di BPL disulap menjadi pemain hebat kala berseragam timnas. Hal Robson-Kanu (Reading), Wayne Hennesey (Crystal Palace) serta Joe Ledley (Crystal Palace) adalah bukti sahih kesuksesan Coleman memanfaatkan keberadaan mereka.
“Pemain kami menunjukkan semangat tim, etos kerja, dan itu begitu berarti bagi mereka bermain untuk negara mereka,” kata Coleman kepada BBC usai menang atas Cyprus.
Jika Coleman berperan sebagai motivator ulung, maka Gareth Bale adalah superstar-nya. Pemain Real Madrid sukses membuat 6 gol total dari 9 gol yang dibuat Wales. Bayangkan jika Bale absen di laga-laga itu, bisa jadi Wales tetap menjadi lumbung gol seperti biasanya.
Kini Wales sedang menapaki mimpi untuk tampil di Euro untuk pertama kalinya. Harapan kita kepada mereka mungkin hanya satu. Jangan sampai Bale cedera saat Euro berlangsung agar sensasi terus tercipta.
- Belgia

Kenapa Bolapro mengatakan Belgia karena tim ini memiliki komposisi skuad yang paling lengkap pada Euro cup kali ini, dimulai dari sektor kiper terdapat kiper chelsea Thibaut Chortuis yang kemampuannya telah teruji, di lini belakang terdapat nama-nama yang tak asing lagi seperti Jan Verthongen yang matang di kompetisi Premier League bersama Totenham. Di lini tengah terdapat nama Eden Hazard yang merupakan nyawa di lini tengah Chelsea dan juga Kevin de Bruyne sensasi baru Man.City dengan kemampuan mencetak gol, assist, visi dan tekniknya cukup tinggi, belum lagi nama-nama lainnya seperti Fellaini dan Kevin Mirallas yang akan bahu membahu bersama Christian Benteke dan Romelu Lukaku.
Dengan kekuatan yang mayoritas pemainnya mempunyai pengalaman dan ketatnya persaingan Premier League maka tidak perlu diragukan lagi pada Euro 2016 Belgia tampaknya akan menjadi satu kuda hitam yang akan mampu memberikan kejutan terhadap musuh-musuhnya di turnamen kali ini.
- Irlandia Utara

Sempat mengalahkan juara dunia, Jerman 1-0 pada babak kualifikasi, membuat Irlandia berada dalam kepercayaan diri tinggi menatap gelaran Piala Eropa 2016 di Prancis Juni mendatang. Meski pada akhirnya harus melalui babak play-off, The Green Army menunjukan kesungguhan mereka untuk bisa tampil di ajang empat tahunan sekali dengan melibas Bosnia dengan agregat 3-1 saat itu.
Bermaterikan pemain-pemain veteran yang memiliki pengalaman dan jam terbang tinggi bersama klubnya masing-masing, Irlandia memiliki misi untuk mencapai penantian panjang mereka. Prestasi The Green Army baik di Piala Dunia maupun Piala Eropa bisa dibilang tidak cukup bagus maupun berarti.
Tergabung di grup E bersama Belgia, Swedia, dan Italia, Irlandia harus bisa kembali menunjukan taji mereka sebagi tim kuda hitam dengan melewati hadangan tiga klub besar itu. John O’Shea dan Shane Long yang merupakan dua bintang The Green Army dituntut untuk bisa memberikan penampilan terbaik mereka di Prancis Juni nanti.
Kemampuan Martin O’Neill mengolah taktik untuk Irlandia juga diharap bisa memberikan sesuatu yang terbaik untuk The Green Army. Pelatih yang sudah malang melintang melatih klub-klub di Premier League itu memang terkenal mampu menyulap tim yang biasa-biasa saja menjadi kejutan di setiap kompetisi.
- Swiss

Diprediksi akan menjadi tim kuda hitam di pentas Euro 2016 Prancis. Tergabung di Grup A bersama tuan rumah Prancis, Swiss yang memiliki catatan buruk di pentas Euro berambisi mengganggu kiprah tuan rumah dan tim-tim lainnya.
Tim asuhan Vladimir Petkovic saat ini bisa dikategorikan sebagai tim dengan skuat yang cukup siap untuk mengarungi ketatnya kompetisi Euro 2016 nanti. Sejumlah pemain di skuat Swiss justru merumput di klub-klub besar Eropa saat ini.
Pemain-pemain seperti Stephan Lichtsteiner (Juventus), Ricardo Rodríguez (Wolfsburg), Xherdan Shaqiri (Stoke City) dan Granit Xhaka (Arsenal) merupakan sejumlah pemain yang memiliki performa apik di pentas Eropa.
Seperti dikutip dari beberapa sumber terpercaya, rata-rata usia pemain di skuat Swiss terbilang cukup matang yakni berkisar di usia 25-29 tahun. Tak hanya itu, pelatih Petkovic juga menyertakan beberapa pemain muda seperti Breel Embolo dan Nico Elvedi (19 tahun) dan Shani Tarashaj (21 tahun).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar