Jumat, 05 Juni 2015

Next: Jelang Final Liga Champions – Massimiliano ‘Max’ Allegri vs Luis Enrique Martinez Garcia

Jelang Final Liga Champions â€" Massimiliano ‘Max’ Allegri vs Luis Enrique Martinez Garcia

Jelang Final Liga Champions â€" Massimiliano ‘Max’ Allegri vs Luis Enrique Martinez Garcia, info terbaru dari Bolapro Jelang Final Liga Champions â€" Massimiliano ‘Max’ Allegri vs Luis Enrique Martinez Garcia untuk anda yang Pro Bola, Berikut ini adalah berita sepak bola terbaru dengan judul Jelang Final Liga Champions â€" Massimiliano ‘Max’ Allegri vs Luis Enrique Martinez Garcia, selain itu masih banyak lagi berita bola lainnya pastinya update terbaru dan sedang hangat untuk dibicarakan. Dan dibawah ini adalah hasil skor akhir dan klasemen sementara selengkapnya

Bolapro, Jakarta – Massimiliano Allegri dan Luis Enrique melewati jalan yang lebih kurang sama di klubnya masing-masing di musim ini. Menjadi pelatih baru dan banyak disangsikan, keduanya kini cuma setapak saja menuju treble winners.

Juventini pastinya masih ingat betapa mereka menentang kedatangan Allegri di tengah musim panas 2014 lalu. Setelah merengkuh hat-trick Scudetto bersama Antonio Conte, manajemen membuat keputusan yang sepertinya sangat sulit dipercaya dengan mengontrak pelatih yang baru saja mengantar AC Milan terpuruk di papan bawah klasemen.

Penunjukkan Allegri jadi bahan tertawaan fans lawan. Bagaimana mungkin memilih orang yang membuang Andrea Pirlo dan menyebut gelandang internasional Italia itu sudah melewati periode terbaiknya?

Enam bulan setelah Allegri dapat resistensi dari pendukung Juventus, gantian Enrique yang digoyang dari kursinya. Kekalahan atas Real Sociedad menjadi pangkal perkaranya, yang berlanjut dengan isu pecahnya hubungan dia dengan Lionel Messi.

Enrique makin dirongrong keraguan fans, yang begitu berharap Barca bisa kembali sakti seperti era Josep Guardiola, karena di saat Beramaan Real Madrid tengah punya catatan kemenangan beruntun. Penunjukkan Enrique sebagai pelatih Barcelona juga bukannya tanpa tentangan. Meski pernah jadi anak emas di Camp Nou, Enrique tak punya rekam jejak oke sebagai pelatih. Musim lalu dia cuma membawa Celta Vigo duduk di posisi sembilan klasemen.

Minggu (7/6/2015) dinihari WIB lusa, Allegri dan Enrique akan duduk di bench-nya masing-masing di Olympiastadion Berlin. Keduanya datang dengan capaian hebat (dua gelar kompetisi domestik) dan membidik torehan sejarah (memenangi treble winners). Rasanya di awal musim lalu tidak ada yang mengira kalau Juventus dan Barcelona akan punya kesempatan menyapu bersih tiga gelar. Tidak ada juga yang bertaruh Allegri dan Enrique akan bisa mengantar timnya terbang ke Berlin untuk menjalani laga final.

Yang menarik dari kedua pelatih ini bukan cuma soal melanjutkan sukses penerusnya. Di tengah bayang-bayang Antonio Conte dan Josep Guardiola, Allegri dan Enrique ternyata mampu menyamai keberhasilan tersebut dengan caranya (strategi) masing-masing.

uventus yang bersama Conte solid dengan 3-5-2 dan berhasil menaklukkan Italia perlahan diubah oleh Allegri menjadi memainkan 4-3-1-2, yang merupakan formasi favoritnya. Bianconeri menjadi lebih cair dan bisa bertransformasi dengan sangat baik dari menyerang menjadi bertahan, atau sebaliknya.

Allegri meraih keberhasilan besar dalam memanfaatkan skuat yang dia punya. Kunci utama kekuatan Juventus ada di lini tengah, dengan (secara mengejutkan) Pirlo masih menjadi sentral permainan. Kerja Pirlo mengatur irama permainan dilindungi oleh Claudio Marchisio yang bertipe box-to-box. Sementara duo Arturo Vidal dan Paul Pogba leluasa membantu membangun gelombang serengan.

Membuat Juventus menjadi menakutkan adalah Carlos Tevez dan Alvaro Marotta. Tevez adalah pemain kunci Juventus musim ini dengan 29 gol yang sudah dia buat di sepanjang musim ini. Selain itu Carlitos juga banyak dipuji karena kerap turun jauh ke lapangannya sendiri untuk membantu pertahanan.

Bagaimana dengan Enrique?

Sampai musim panas lalu fans Barcelona masih mencari-cari pelatih yang bisa mengulang apa yang telah berhasil dilakukan Guardiola: menciptakan barcelona yang sangat kental dengan tiki-taka, sepakbola indah, dan tentunya gelar yang banyak. Gerardo Martino dan Tito Vilanova gagal mewujudkan harapan itu, kondisi yang membuat Enrique banyak diragukan.

Keraguan pada Enrique bertahan sampai tengah musim. Sampai akhirnya trio Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar muncul sebagai trisula paling mematikan kapanpun dan di manapun mereka dimainkan.

Barcelona sudah memenangi La Liga dan menjuarai Copa del Rey. Real Madrid dan Atletico Madrid berhasil mereka tundukkan dalam perjalanan sukses tersebut. Semua itu didapat Barcelona tanpa lagi mendewakan tiki taka dan ball possession. Enrique memberi perubahan besar dalam permainan Barca dengan permainan direct football yang lebih mematikan.

Dengan 120 gol yang sudah dibuat musim ini, Messi-Suarez-Neymar adalah kunci dan pusat permainan Barcelona-nya Enrique. Kecepatan mereka, didukung para pengumpan jitu di lapangan tengah macam Andres Iniesta, Xavi Hernandez dan Ivan Rakitic, membuat Barca menjadi klub dengan penguasaan bola yang sangat baik dan di saat bersamaan punya serangan balik maut.

Yang membedakan Enrique dengan Guardiola adalah bagaimana dia juga berhasil meletakkan dasar pertahanan yang kuat. Jika di musim-musim sebelumnya Barca sering kikuk saat bertahan dan menghadapi situasi set pieces, kini itu tidak lagi terjadi. Sebelum laga dengan Bayern Munich di semifinal, Barcelona berhasil mencatatkan 11 clean sheet dari 14 laga. Dalam kurun tersebut cuma ada empat gol bersarang di gawang mereka. Demikian dikutip The Roar.

Tinggal sekitar 36 jam lagi sebelum kickoff final Liga Champions. Apapun hasil duel itu nantinya, Allegri dan Enrique sudah menunjukkan kalau hujan kritik dan berada di bawah bayang-bayang sukses pendahulu tidak menggentarkan mereka. Sebaliknya, dengan caranya masing-masing mereka memberi gaya, warna dan arah permainan baru buat Bianconeri dan The Catalans.

Allegri dan Enrique sudah meraih dua gelar domestik. Salah satu di antara mereka akan meraih titel ketiganya musim ini.
(dtc/din) Sumber: detiksport



Untuk anda yang , | Pro Bola Jelang Final Liga Champions â€" Massimiliano ‘Max’ Allegri vs Luis Enrique Martinez Garcia, Sumber: Berita Bola dipublish oleh Bolapro untuk anda yang ProBola

Tidak ada komentar:

Posting Komentar